Saya memiliki impian ” Meningkatnya kwalitas sumber daya manusia di dusun Batu Jong ini”.

Itu ungkapan yang terlontar dari seorang bernama Musniati. Dia adalah masyarakat Dusun Batu Jong Desa Bilok Petung Kecamatan Sembalun Kabupaten Lombok Timur. Dusun Batu Jong adalah wilayah paling ujung kecamatan Sembalun yang berbatasan langsung dengan kecamatan Sambelia. Jarak tempuh dari pusat kecamatan ke dusun ini sekitar 42 menit. Dusun ini terletak di atas bukit, terdiri dari dua Rukun Tetangga (RT) dengan jumlah penduduk 56 KK, kurang lebih terdiri dari 160 jiwa. Mata tencaharian masyarakatnya 70% sebagai petani mete dan 30% sebagai TKI/TKW, buruh tani dan transmigrasi.

Ibu Mus, begitu panggilan kesehariannya adalah 1 dari 5 orang yang menempuh pendidikan hingga jenjang S1 di Batu Jong. Perempuan berusia 26 Tahun ini satu-satunya guru honorer yang mengajar di Sekolah Dasar filial SD 3 Kokok Puteq, Jumlah siswanya 19 orang yang terdiri dari TK, kelas 2, 4, 5 dan 6. Selain itu, dia juga sebagai kader posyandu dan menjadi orang yang sangat diandalkan oleh kadus, masyarakat jika ada kegiatan di luar dusun.

Kondisi masyarakat dusun Batu Jong yang terbilng miskin menjadi keprihatinannya dan berharap bisa berbuat untuk dusunnya.. Jika hunian sementara (huntara) saya sudah jadi biar anak-anak belajar disana dulu, kasihan mereka selalu kepanasan selama belajar di bawah terpal, ungkapnya. Semangatnya untuk memberikan pendidikan bagi siswa siswinya tak padam walaupun dia hanya mendapatkan honor sebesar 550.000/3 bulan. Bahkan semangatnya semakin menyala untuk mencerdaskan genarasi emas di Batu Jong dan bertekad agar masyarakat memiliki pemahaman tentang pentingnya pendidikan setelah bertemu dengan Sahabat Gema Alam NTB. Dia merasa punya teman dan memiliki motivasi lebih kuat.

By Haiziah Gazali