Konsorsium ADARA yang beranggotakan Gema Alam NTB dan LBH Apik NTB tengah melaksanakan Dialog Rguler tentang “Ke

kerasan Berbasis Gender Dampaknya” yang bertempat di Lesehan Sekar Asri Sekarteja, Jum’at 18 Desember 2020.

Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan pertama meningkatkan kesadaran masyarakat pentingnya usaha untuk mengatasi kekerasan terhadap perempuan dan anak, kedua pemetaan dampak kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak.

Dalam dialog ini difasilitasi langsung oleh Surya Jaya selaku bidang MEAL di Konsorsium ADARA. Sedangkan peserta dalam kegiatan ini dihadiri oleh komunitas Gema Alam NTB di tiga Desa (Jurit Baru, Pringgasela Selatan, dan Beririjarak), tokoh agama, paralegal, pemuda, dan Pemerintah Desa.

Koordinator Konsorsium ADARA  (Muhammad Juaini) dalam menyampaikan pengantar dalam kegiatan ini menyatakan bahwa dialog reguler ini merupakan pilar dari program Konsorsium ADARA yaitu kekerasan terhadap perempuan dan anak dan perkawinan usia anak, partisipasi perempuan dalam pembangunan desa, dan pemberdayaan ekonomi perempuan.

Kegiatan ini dimulai dengan diskusi kelompok untuk memetakan bentuk-bentuk kekerasan terhadap perempuan dan anak. Dan dilanjut dengan diskusi pemahaman tentang bentuk-bentuk kekerasan terhadap perempuan dan anak.

Kekerasan kerap kali terjadi tanpa disadari karena kekerasan sering terjadi disebabkan oleh  cara pandang.