Sampah merupakan momok bagi kehidupan bahkan mengancam kesahatan manusia, bumi, dan makhluk hidup lainya. Kalimat pembuka dalam diskusi, pada penyatuan konsep terkait dengan hari peduli sampah nasional yang jatuh pada tanggal 21 Februari 2019, mengawali pertemuan di Lesehan Asri Sekarteja, kemarin. Konsep sebagai penyatuan pemahaman bersama atas semakin sedikitnya orang yang peduli terhadap sampah terutama samapah an-organik.
Kenyataanya, sampah masih terlihat bertumpuk menjadi satu, tidak ada pemilahan antara organik dan an-organik, dari tumpukan tersebut terlihat sangat menjijikkan, tempat bersarangnya nyamuk dan binatang keberbagai macam penyakit “ungkap salah seorang seniman pemerhati lingkungan”
Pada hari Senin, 4 Februari 2019 bertempat di Base Camp Oasistala. Gema Alam NTB ,OASISTALA dan Seniman Balsem untuk Indonesia (SBUI) mengadakan pertemuan lanjutan. Menyambut momentum sebagai upaya memberikan pemahaman kepada masyarakat Lombok Timur bahkan nasional dan dunia terkait bahaya sampah. Harapanya terdapat sebuah wadah yang benar-benar mengelola dengan baik sehingga dapat terurus dengan tepat, dan juga, minimal terbangunya kesedaran masyarakat untuk memilah dan membuang sampah pada tempatnya.
Dalam kegiatan peringatan hari peduli sampah nasional akan dirangkaikan dengan diskusi terkait keberadaan sampah di Lombok Timur, memberikan pelatihan kepada kelompok-kelompok pemuda, dan pentas seni dari para seniman . Direncanakan, kegiatannya terus berlanjut sampai tahap praktek pengolahan sampah di wilayah masing-masing sampai berwujud menjadi bentuk karya nyata. Dari kalangan seniman akan membuat lukisan, tulisan (puisi) dan bahkan lirik lagu dan sebuah monument dari sampah serta buku pembelajaran bersama.
Praktek dengan cara temukan, aksi, dan refleksi sebagai lingkar belajar bersama dari pelatihan sebelumnya. Lingkar belajar ini bagian dari siklus belajar kritis sampai menemukan sebuah pembelajaran yang bermanfaat bagi masyarakat. Hal itu terus-menerus dilakukan, ini disebut dengan proses sekolah sakyat (SEKRA) yang di terapkan Gema Alam NTB.
Dari pertemuan ini terdapat pemahaman bersama sehingga di sepakati hari peduli sampah nanti akan dilaksanakan pada tanggal 23 Februari 2019 yang berlokasi di lingkungan BTN Baiduri Kecamatan Sekarteja Kabupaten Lombok Timur dengan kerjasama tim yaitu Gema Alam NTB, OASISTALA Lombok Timur dan Seniman Balsem Untuk Indonesia (SBUI).