Dalam konsep Sekolah Setara bertujuan untuk membangun pendidikan kritis agar masyarakat khususnya kelompok rentan dalam hal ini perempuan marginal dan disabilitas memiliki pandangan yang peka terhadap segala bentuk tindakan dari pihak penguasa atau dominan, karena seharusnya perempuan dan disabilitas memiliki hak yang sama dalam seluruh aspek kehidupan bermasyarakat.
Kali ini (Kamis, 25/01/2024), Gema Alam NTB melaksanakan kegiatan Sekolah Setara Siklus ke II di Lombok Timur tepatnya di Desa Tete Batu Selatan dusun Otak Bangket yang merupakan lokasi program We for Jet, seperti sebelum – sebelumnya yang sudah dilaksanakan di Kabupaten Lombok Barat dan Lombok Tengah. Kegiatan ini mengajak para peserta untuk lebih mengenal apa itu disabilitas mulai dari jenis dan ragamnya, tantangan yang dialami secara personal maupun yang dihadapi di lingkungan.
Untuk menambah semangat peserta Sekolah Setara ini, fasilitator mengajak peserta bermain game jaring laba – laba sembari memberikan pertanyaan kunci seputar kondisi dan beban ganda yang dialami perempuan di desa. Setiap pertanyaan yang dilontarkan dan fakta itu terjadi pada perempuan maka jaring laba – labanya akan mengikat seorang yang sudah ditunjuk menjadi relawan dalam game ini, begitu seterusnya.
Peserta memahami bahwa kodrat perempuan di ranah kasur, sumur dan dapur (domestik) dan laki-laki di ruang publik. Sementara disabilitas dan kelompok rentan lainnya bahkan tersembunyi dari proses pembangunan karena adanya rasa malu dan dianggap aib oleh keluarga maupun lingkungan tempat tinggalnya. Untuk itu, pemahaman yang sangat fundamental ini harus tertanam dalam diri perempuan dan kelompok rentan lainnya yang mengikuti sekolah setara ini, sehingga kedepan tidak boleh ada yang tertinggal dalam isu-isu pembangunan. Termasuk isu transisi energi yang saat ini menjadi fokus global.
Kami meyakini Sekolah Setara bisa menjadi wadah atau ruang bagi perempuan dan disabilitas untuk meningkatkan potensi diri, bebas berekspresi dalam mengutarakan pendapat dan mengasah diri untuk berpikir lebih kritis dalam menyampaikan aspirasi.