GA-We4Jet – Senin, 27 Mei 2024 Gema Alam menggelar kegiatan semiloka Interrelasi Carework dengan Transisi Energi di Lombok Raya Hotel Mataram. Kegiatan ini dihadiri oleh organisasi pemerintah daerah (OPD) provinsi NTB, kabupaten Lombok Timur, Lombok Tengah, Lombok Barat, pemerintah desa dan komunitas di enam lokasi program, NGO, media dan akademisi.

Tujuan kegiatan ini adalah untuk menyampaikan hasil temuan Rapid Care Analysisi  (RCA) yang dilakukan di 6 Desa dan untuk mendapatkan umpan balik berupa masukan, klarifikasi dari narasumber, reviewer dan peserta sehingga dapat memperkaya hasil temuan RCA. Dalam pengantarnya ketua Gema Alam Haiziah Gazali menyampaikan selama  hampir satu tahun program We for Jet yang dilakukan oleh Gema Alam berjalan, sudah banyak melakukan kegiatan di desa mulai dari pelatihan, kajian partisipatif, pendataan disabilitas, mengadakan Sekolah SETARA bagi perempuan dan disabilitas dan termasuk survey rapid care analysis.

Temuan dari hasil kajian partisipatif, bahwa ada potensi di desa yang dapat dikembangkan menjadi sumber energi terbarukan. Setiap desa memiliki potensi yang berbeda – beda, bahwa di desa juga terdapat potensi energi terbarukan yang sudang dikembangakn oleh masyarakatnya, hanya saja ada yang masih aktif ada yang sudah tidak aktif lagi. Dan yang terpenting perempuan sesungguhnya tidak boleh diabaikan dari transisi energi. Harapanya kemudian, dari program ini dapat melakukan advokasi bersama-sama hingga ke kebijakan.

Sementara dalam sambutan Bappeda Provinsi NTB yang diwakili oleh bapak Irvan Suwarno bahwa dalam pengembangan energi terbarukan memiliki tantangan diantaranya, pengadaan energi terbarukan merupakan invenstasi yang mahal, membutuhkan teknologi tinggi dan membutuhkan pendanaan yang cukup besar. Untuk mencapai hal tersebut, strategi yang dilakukan adalah perubahan regulasi. Dalam perjalanannya bersama semua mitra pembangunan dalam percepatan pencapain itu, masih pada angka 21% atau 20,99% 2024. Ini masih jauh dari target 100% energi bersih menuju tahun 2050.  Untuk itu kita bersama-sema dengan semua mitra pembangunan dalam pencapainnya dengan bekerja keras dan bekerja cerdas. Dimana proses-prosesnya sebagian besar ditangani pada sector domestic yakni perempuan, disabilitas, kelompok rentan mulai dari tingkat desa hingga nasional.

Dalam semiloka ini, dipaparkan keterkaitan antara kerja perawatan dan transisi energi berdasarkan hasil temuan di enam desa yang dilakukan oleh Gema Alam. Pada dasarnya kerja perawatan lebih dominan dikerjakan oleh perempuan. Transisi energi sangat berkaitan dengan kerja perawatan, faktanya juga, terdapat laki-laki banyak juga terlibat dalam kegiatan kerja-kerja perawatan tersebut.

Dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah, akademisi, tokoh masyarakat, dan masyarakat umum, semiloka ini diharapkan dapat mengumpulkan umpan balik yang konstruktif untuk memperkaya hasil temuan RCA dan menjadi acuan dalam pembangunan yang berkeadilan.(gantb)