Setelah melalui serangkaian kegiatan focus group discussion (FGD)yang sudah dilaksanakansejak Desember tahun 2023 yang lalu dan awal Januari tahun 2024, program We for Jet melakukan kegiatan analisa data lapangan hasil FGD dan lokatulis Participatory Rural Apraisal (PRA) bertempat di hotel Golden Palace Mataram pada hari Senin – Rabu, 22 – 24 Januari 2024.

Tujuannya adalah untuk menganalisis temuan-temuan dari hasil observasi, wawancara, FGD dan kemudian menyusun draf laporan PRA sebagai dokumen perencanaan pembangnunan di 6 (Enam) desa lokasi program We for Jet. Kegiatan ini diikuti oleh 3 orang faslap dan 12 orang community organizer (CO) dari 6 (Enam) desa yang merupakan pelaksana dari kegiatan FGD di desa.

Analisis data lapangan ini difasilitasi oleh Sulistiyono dari Perkumpulan Koslata NTB. Hari pertama kegiatan digunakan untuk bersama – sama melihat hasil analisis data lapangan hasil FGD dan hari kedua dan ketiga digunakan untuk menulis laporan PRA. Sebelum melakukan kegiatan analisis data ini, fasilitator yang sekaligus juga sebagai konsultan research/PRA di program ini sudah melakukan analisis terlebih dahulu saat proses FGD sudah dilakukan di masing – masing desa.

Sulistiyono fasilitator yang memandu proses analisis data dan penulisan laporan PRA

Dari hasil analisis data yang sudah dilakukan, ada beberapa masukan dan catatan yang diberikan oleh fasilitator diantaranya; hasil belum optimal yang berorientasi pada tujuan misalnya menyangkut tentang karakteristik sumberdaya desa lokasi sasaran, risiko bencana iklim di desa lokasi sasaran, potensi dan pengelolaan energi terbarukan lokal yang ada di desa lokasi sasaran program, pembelajaran pengalaman pengelolaan energi terbarukan lokal di desa lokasi sasaran program dan dampak pengelolaan energi terbarukan lokal terhadap perempuan dan disabilitas.

Sehingga yang menjadi tugas selanjutnya bagi fasilitator lapang dan CO adalah melakukan revisi data primer berdasarkan hasil review fasilitator, tabulasi data sekunder (Profil desa, RPJMDesa, Renstra Dinas, Kecamatan Dalam Angka) dan data pendukung lainnya selanjutnya melakukan analisis bersama terkait dengan apa yang menjadi masukan dari fasilitator. Kemudian tidak kalah penting adalan penulisan laporan hasil PRA, dimana sistematika penulisan laporan ini sudah diberikan oleh fasilitator sebagi acuan di dalam penulisan laporan. Dokumen ini nanti akan menjadi perencanaan di desa dalam proses pembangunan yang berkelanjutan, termasuk di dalamnya pengelolaan energi baru terbarukan lokal yang berdampak pada perempuan, disabiltas dan kelompok rentan lainnya. Dalam konsep pembangunan bahwa tidak boleh ada yang tertinggal termasuk di dalam pemanfaat energi terbarukan.

Kegiatan ini menghasilkan draf laporan PRA yang perlu dilengkapi informasinya oleh faslap dan CO,  kemudian akan direview kembali oleh fasilitator yang sekaligus konsultan research/PRA program We for Jet. Di bulan Februari 2024 sebagai finalisasi laporan dan akan menjadi dokumen bagi masing – masing desa dalam melaksanakan program di desa yang tentunya akan berdampak pada perempuan, disabilitas dan kelompok rentan lainnya.