Haiziah Gazali, Ketua Gema Alam NTB memberikan pengantar dalam kegiatan training GEDSI

Di dunia saat ini, menciptakan masyarakat yang inklusif bukan hanya sebuah pilihan, melainkan sebuah keharusan. Untuk mencapainya, pendidikan dan dialog adalah kunci. Program We for Jet, tahun 2023, telah mengambil langkah besar untuk membangun pengetahuan gender dan mendorong inklusi disabilitas melalui diskusi perempuan tentang Gender Equity, Disability, and Social Inclusion (GEDSI) pada 19 – 20 Oktober 2023 di Golden Palace Lombok. Program ini merupakan platform yang dimana para perempuan dari berbagai latar belakang berkumpul untuk berbagi pengalaman, belajar satu sama lain, dan mendorong perubahan positif. Dalam kegiatan ini, kami mengeksplorasi bagaimana diskusi-diskusi perempuan membentuk masa depan yang lebih inklusif. Kegiatan ini difasilitasi oleh Ibu Yuni Riawati, GEDSI Spesialis Yayasan Rumah Energi (YRE).

Yuni Riawati, Fasilitator Training GEDSI

            Intisari dari program We for Jet terletak pada komitmennya terhadap pemberdayaan perempuan, disabilitas dan kelompok rentan lainnya, dengan menyediakan ruang yang aman dan terbuka untuk berdiskusi tentang GEDSI. Program ini memberdayakan perempuan dengan pengetahuan yang mereka butuhkan untuk menjadi aktor perubahan. Diskusi-diskusi yang dipimpin oleh para tokoh perempuan desa menggali lebih dalam tentang kompleksitas kesetaraan gender dan inklusi disabilitas. Para peserta mendapatkan pemahaman yang komprehensif mengenai tantangan yang dihadapi oleh perempuan dan penyandang disabilitas, sekaligus bagaimana cara mengatasi tantangan tersebut.

            Salah satu hasil yang luar biasa dari kegiatan tersebut adalah keaktifan para perempuan dalam menentang stereotip dan kesalahpahaman. Dengan mendorong percakapan di antara para perempuan dari berbagai latar belakang, kegiatan ini menghilangkan prasangka dan mendorong perspektif setara. Diskusi-diskusi tersebut akhirnya mendobrak norma-norma gender dan stigma yang melekat pada disabilitas, sampai pada akhirnya mendorong masyarakat inklusif. Melalui cerita dan pengalaman yang dibagikan, GEDSI Training membuktikan bagaimana latar belakang yang beragam dapat bersatu untuk menciptakan perubahan.

            Para perempuan yang berpartisipasi dalam kegiatan GEDSI Training program We for Jet tidak hanya pulang dengan segudang pengetahuan, mereka juga pulang dengan rasa empati dan solidaritas berkat serangkaian diskusi yang membuka mata terhadap perjuangan yang dihadapi oleh orang lain dan menciptakan ikatan dan dukungan yang lebih kuat di antara para peserta. Melalui pengetahuan yang diperoleh dan koneksi yang dibangun, perempuan akan lebih siap untuk mengambil peran kepemimpinan, mengadvokasi perubahan, dan mempromosikan inklusi gender dan disabilitas dalam berbagai aspek kehidupan. Kegiatan ini menabur benih untuk masa depan di mana kepemimpinan inklusif menjadi hal yang biasa, bukan pengecualian.

            Dedikasi GEDSI Training program We for Jet dalam membangun pengetahuan gender dan inklusi disabilitas melalui diskusi perempuan adalah sebuah mercusuar harapan di dunia kita. Program ini menunjukkan kekuatan pendidikan dan dialog dalam membawa perubahan positif. Kami berharap dapat melihat dampak jangka panjang dari program We for Jet yang terus menginspirasi perempuan di seluruh dunia untuk menjadi pejuang kesetaraan dan inklusi.