Sejak bulan Agustus 2018 melakukan penanganan paska bencana gempa Lombok, Gema Alam NTB bersama Sahabat Gema Alam sudah membangun 51 hunian sementara di Desa Sembalun Lawang, Bumbung, desa Sembalun dusun Lendang Luar, desa Bilok Petung dusun Batu Jong, desa Beririjarak dan desa Sapit. Pada bulan Desember 2018 adalah bulan terakhir kami melakukan pemetaan terhadap siapa yang berhak menerima huntara berdasarkan kriteria yg disepakati oleh Gema Alam dan Sahabat Gema Alam sesuai dengan hasil assessment awal yakni kelompok rentan ( perempuan hamil, memiliki bayi, lansia dan difabel). Di Desa Sembalun terdapat dusun Batu Jong yaitu dusun paling ujung utara kecamatan Sembalun yg berbatasan dengan kecamatan Sambelia memiliki 56 KK. Kerusakan yang dialami karena gempa Lombok adalah 12 rumah rusak dan sekolah satu-satunya juga rusak. Oleh karena itu Gema Alam dan Sahabat Gema Alam terus melakukan penanganan di dusun terpencil ini dengan memberikan pelayanan kesehatan secara gratis, membangun 8 huntara dan berkontribusi pada perbaikan sekolah secara permanen.
Salah satu penerima huntara adalah Inaq Agata yang baru berusia 18 tahun dan memiliki 1 anak balita dan 1 anak yang baru berusia 1 minggu. Inaq Agata sebelum melahirkan juga mendapat layanan pemeriksaan gratis oleh dokter kandungan Sahabat Gema Alam yaitu dokter Risa Risfiandi yang berasal dari Bandung.