Tidak semua bencana atau musibah berdampak buruk dan mendatangkan kemudaratan. Semua musibah merupakan kehendak dan takdir yang sudah digariskan dan merupakan campur tangan sang pencipta Allah SWT. Musibah wabah Covid – 19  yang sedang melanda dunia saat ini menjadi ancaman bagi keberlangsungan hidup manusia. Setiap hari tersiar berita kematian di berbagai belahan dunia akibat dari virus ini. Bagaimana tidak, setiap hari ratusan nyawa melayang di berbagai dunia. Hal ini yang membuat manusia berada dalam kepanikan, ketakutan dan seolah – olah tidak memiliki harapan.

Tetapi dibalik semua musibah pasti ada hikmah dan pelajaran yang bisa kita ambil. Sejak Covid – 19 ini melanda dunia, kehidupan dan perilaku manusia berubah, covid – 19 ini mengajarkan kita bagaimana berperilaku hidup sehat, menjadi lebih rajin mencuci tangan menggunakan sabun maupun handsanitizer setiap selesai beraktifitas. Sekarang hampir di semua tempat di sediakan tempat mencuci tangan baik itu oleh pemerintah maupun swadaya masyarakat, di supermarket, toko – toko swalayan, pasar dan bahkan di tempat – tempat umum lainnya di sediakan tempat mencuci tangan. Sebelum musibah wabah ini melanda kita hanya mencuci tangan ketika mau makan dan itupun tidak menggunakan sabun yang penting basah, sungguh luar biasa dampak musibah wabah ini. Semoga setelah wabah ini hilang dari bumi perilaku baik ini terus terjaga.

Bukan itu saja, dampak yang paling krusial dari musibah ini adalah bumi yang kita diami perlahan – lahan semakin membaik.  Bayangkan sejak diberlakukannya lockdown di berbagai negara membuat tingkat polusi dan pencemaran udara berkurang, asap dari pabrik – pabrik industri yang setiap harinya beroperasi menyumbang polusi udara, kini terhenti, begitu juga dengan asap dari kendaraan bermotor. Menurut para ahli ini baik bagi bumi, karena lapisan ozon perlahan bisa mulai menebal.

Sebagian orang berkata, semoga bumi lekas sembuh, semoga bumi lekas pulih kembali! Mereka tidak sadar kalau selama ini justru bumi semakin sakit dan semakin parah akibat ulah manusia – manusia serakah. Dengan adanya Covid-19 banyak perubahan yang terjadi. Lapisan ozon semakin menutup yang artinya kualitas udara di langit semakin membaik. Di Indonesia terutama di Jakarta, sudah hampir seminggu cuacanya sangat terlihat cerah sejak ditetapkannya pembatasan sosial berskala besar (PSBB) oleh pemerintah hampir tidak terlihat polusi udara.

Tidak hanya di Indonesia, di India misalnya juga mengalami hal yang sangat istimewa sejak pemberlakuan lockdown oleh pemerintahnya, salah satu dampaknya beberapa penduduk bisa melihat Gunung Himalaya dari jarak 20 kilometer untuk pertama kalinya dalam 30 tahun. (Sumber: Tempo.Com). Dampak yang sangat baik untuk bumi, tumbuhan dan hewan-hewan maupun makhluk yang lainnya.

Gunung Himalaya terlihat dari jarak 200km untuk pertama kalinya dalam 30 tahun pada 4 April 2020, bersamaan dengan lockdown di India yang menurunkan tingkat polusi udara. (ANTARA/Twitter/@khawajaks)

Dengan adanya Covid-19 juga sekarang menjadi banyak yang memiliki waktu penuh untuk keluarga, yang tadinya tidak punya waktu untuk anak dan istri sekarang berhari – hari menghabiskan waktu bersama sejak dihimbau oleh pemerintah untuk bekerja dari rumah. Menjadi lebih sadar akan kebersihan diri sendiri serta lingkungan sekitar. Dengan adanya musibah Covid-19 ini begitu banyak membawa perubahan. Saat Covid – 19 ini hilang dari bumi, sadarlah untuk hidup yang lebih baik dan menjadi pelajaran terbaik.

Di balik musibah wabah Covid – 19 ternyata ada hikmahnya. Allah itu sungguh baik, Dia menegur kita hanya pakai Covid – 19 saja, lalu ciptaan -Nya memperbaiki diri sendiri. Ini menegaskan kepada kita bahwa Allah SWT bekerja dengan cara-Nya sendiri.

 

Selamat Hari Bumi, 22 April 2020

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *