Serat kapas menjadi bahan penting dalam industri tekstil. Serat itu dapat dipintal menjadi benang dan ditenun menjadi kain. Pada sejarahnya, pembuatan kain tenun menggunakan benang dari kapas yang tumbuh di sekitar dan dipintal sendiri oleh generasi terdahulu, dan warnanyapun menggunkan pewarna alam yang tumbuh di sekitar, dapat dibuktikan dengan adanya peningggalan alat pemintal benang di beberapa daerah atau desa yang memiliki kerajinan tenun secara turun temurun.

Melalui program pemberdayaan partisipasi perempuan dalam pengelolaan sumber daya alam berkelanjutan yang kompatibel dengan iklim di Provinsi Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat, Gema Alam NTB berkonsorsium dengan Pikul NTT mengadakan Pelatihan Budidaya Serat Alam (Kapas) dan Pewarna Alam (Tarum) pada tanggal 29-30 September 2022.

menghadirkan narasumber mama Magdalena Kartini dari Maumere NTT yang merupakan jejaring Empu For Sustainable fashion, dihadiri oleh 15 peserta dari 3 Desa yaitu Bayan (KLU), Sembalun Lawang (Lotim) dan Sukarara (Loteng).

Tujuan dan harapan diadakannya pelatihan ini adalah memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada 3 kelompok penenun tentang budidaya tumbuhan kapas dan pewarna alam khususnya tarum. Memastikan tumbuhan Kapas dan pewarna alam (tarum) bisa tumbuh dan berkembang di desa para penenun.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *