Keberadaan rentenir dikalangan masyarakat sudah bukan hal biasa. rentenir memberikan pinjaman modal usaha dengan cepat dan tidak ribet sehingga banyak dari pedagang kecil tergiur dengan pinjaman yang ditawarkan. Begitu pula dengan pelaku usaha kecil yang membutuhkan modal. Masyarakat banyak yang tergiur dengan tawaran yang dilakukan oleh rentenir meski mereka sadar bahwa bunga pinjaman yang ditawarkan cukup tinggi dan tidak sebanding dengan pendapatan yang diperoleh. Tidak hanya pedagang kecil namun rentenir juga menyasar ibu-ibu rumah tangga


Sebut saja Halimah, ia merupakan pedagang bakulan keliling. ia bertahun-tahun menggunakan jasa rentenir. Ia menyadari bahwa bunga yang diberikan rentenir cukup tinggi. Namun ia tidak ada pilihan lain terutama saat modal usaha berkurang. Ia sempat berfikir dimana tempat meminjam modal tanpa bunga yang tinggi. Ia kemudian berjanji pada dirinya, jika ada tempat lain ia akan menyelesaikan semua pinjaman direntenir dan beralih ketempat yang lebih membantu.


Melalui Gema Alam NTB yang didukung oleh Global Micro Initiative (GMI) terus berupaya mengedukasi masyarakat untuk tidak tergiur dengan tawaran rentenir. Sejak 2016 telah menjalankan program Microloan sebagai upaya membantu masyarakat miskin dalam mengembangkan bisnis serta memberikan keterampilan untuk hidup lebih baik dan mandiri. Dalam hal ini, program Microloan memiliki karakteristik pinjaman mulai dari Rp 500.000 hingga 5 juta rupiah dan dilakukan secara bertahap. Suku bunga yang ditawarkan 0,5 % tanpa biaya admin dan wajib memiliki usaha. Jangka waktu pinjaman maksimal 10 bulan, angsuran dapat dilakukan dengan harian, mingguan dan bulanan. Pencairan dapat dilakukan di lokasi usaha calon mitra.


Tidak hanya memberikan pinjaman modal usaha, Microloan juga memberikan peningkatan pengetahuan melalui pelatihan-pelatihan yang disesuaikan dengan dibutuhkan untuk peningkatan usaha mitranya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *