Hari Minggu, 17 Maret 2019, pukul 15.07.26 WITA, Lombok kembali diguncang oleh gempa bumi tektonik yang berpusat wilayah Kabupaten Lombok Timur. Hasil analisis BMKG menunjukkan informasi awal gempa bumi ini berkekuatan M=5,8 SR yang selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi M=5,4 SR. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 8,47 LS dan 116,55 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 20 km arah utara Kota Selong, Kabupaten Lombok Timur, Propinsi Nusa Tenggara Barat pada kedalaman 19 km. Dua menit kemudian pada pukul 15.09.19 WITA terjadi gempa bumi susulan dengan M=5,1 pada 8,51 LS dan 116,49 BT dengan kedalaman 10 km.

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, tampak bahwa gempa bumi ini termasuk dalam klasifikasi gempabumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal di sekitar Gunung Rinjani. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi ini dipicu oleh penyesaran turun (normal fault).

Guncangan gempa bumi ini dilaporkan dirasakan di daerah Lombok Utara IV MMI, Lombok Timur, Lombok Barat, Lombok Tengah, Mataram, dan Sumbawa III-IV MMI; Karang Asem III- IV MMI, Denpasar III MMI, dan Kuta III MMI. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi tidak berpotensi tsunami.

Hingga pukul 15.54 WITA, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya tiga aktivitas gempa bumi susulan (aftershock). Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Dampak kerusakan terparah akibat gempa ini di desa Pesanggrahan Kecamatan Montong Gading.

Untuk lebih jelas dan lengkapnya informasi, berikut ini rincian kejadian Gempa Bumi yang terjadi di Provinsi Nusa Tenggara Barat berdasarkan data dari BPBD Provinsi Nusa Tenggara Barat dapat dilihat disini.UPDATE GEMPA

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *