Sebagai bentuk respon Gema Alam NTB terhadap pencegahan penularan  Covid 19, maka GA membagi – bagi masker secara gratis. Masker yang terbuat dari kain ini terbatas hanya terdapat 27 pcs yang diperuntukkan bagi yang rentan dan  miskin. Ini sebagai wujud partisipasi dalam memerangi penyebaran Copid 19 yang sudah melanda dunia sejak 4 bulan terakhir, termasuk Indonesia. Masker ini dijahit oleh tangan kreatif Mustika Alviani yang juga seorang volunteer di Gema Alam dengan model BC 19. Tidak hanya itu saja, Gema Alam juga menyediakan satu unit tempat mencuci tangan yang di tempatkan di pinggir jalan di depan basecamp.

Parmi Surya Wardani sedang membuat masker untuk disumbangkan

Selain Gema Alam, Parmi Surya Wardani seorang penjual kerupuk dari Sekarteja yang merupakan mitra Koperasi Hijau dan GMI juga melakukan hal yang sama. Dia merupakan mitra yang sudah mendapatkan dua kali pinjaman dari Koperasi Hijau. Untuk sementara waktu, selama masa karantina Dia tidak berjualan karena pembeli sangat sepi. Untuk mengisi masa karantina Dia membuat masker dengan menggunakan kain, masker ini akan dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan dan akan disumbangkan juga ke balai latihan kerja (BLK) yang ada di Lombok Timur.