Gema Alam NTB berkonsorsium denga pikul NTT melalui program pemberdayaan partisipasi perempuan dalam pengelolaan sumber daya alam berkelanjutan yang kompatibel dengan iklim di Provinsi Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat, berupaya untuk memberdayakan kelompok perempuan pedesaan untuk merevitalisasi dan meningkatkan keterampilan dan pengetahuan perempuan tentang pengelolaan dan layanan ekosistem lokal yang memiliki hubungan kuat dengan kesejahteraan dan mata pencaharian perempuan. Dengan merevitalisasi dan meningkatkan keterampilan dan pengetahuan perempuan tentang jasa ekosistem, perempuan sengaja diharapkan memiliki kesadaran lebih untuk berpartisipasi dalam pengelolaan sumber daya alam.
Program ini juga memberdayakan perempuan untuk mengadvokasi kesejahteraan perempuan dan kepentingan sumber daya alam yang berkelanjutan kepada publik dan proses pengambilan keputusan. Program ini juga meningkatkan literasi dan keterlibatan perempuan terhadap teknologi dan inovasi produksi berkelanjutan untuk menurunkan beban ganda perempuan. Adapun lokasi program dilakukan di 3 lokasi yaitu Kabupaten Lombok Timur (Desa Sembalun Lawang), Kabupaten Lombok Tengah (Desa Sukarara) dan Kabupaten Lombok Utara (Desa Bayan).
Sebelumnya, sudah dilakukan pelatihan Participatory Rural Appraisal bagi fasilitator lapangan dan community organizer (CO) dan penggalian informasi (assessment) tentang sejarah desa, potensi desa, bagan kecenderungan pengelolaan sumber daya alam di desa, peran stakeholder dan mata pencaharian masyarakat yang melibatkan perwakilan dari pemerintah desa, tokoh masyarakat, tokoh adat, perempuan (penenun) dan unsur lainnya di 3 desa lokasi program. Sebagai tindak lanjut dari kegiatan di atas, akan dilakukan lokakarya penyusunan rencana aksi desa berdasarkan hasil assessment tersebut.
Tujuan dilakukannya kegiatan ini adalah merumuskan dan Menyepakati Rencana Aksi Masyarakat untuk meningkatkan partisipasi Perempuan dalam tata kelola SDA dan bentang alam (lanskap) di Desa target.
Adapun hasil yang di harapkan nantinya adanya rumusan rencana aksi masyarakat yang melibatkan partisipasi perempuan dalam tata kelola SDA dan bentang alam di 3 Desa.