Salah satu upaya yang dilakukan Gema Alam  NTB dalam meningkatkanan kapasitas staff dan relawannya adalah dengan melakukan diskusi, salah satunya adalaha diskusi tentang women economy envowerment (Pemberdayaan Ekonomi Perempuan). Diskusi ini difasilitasi oleh divisi pemberdayaan perempuan yaitu Mansyur, sebagai bagian dari peningkatan kapasitas semua staff Gema Alam untuk lebih memahami tentang pemberdayaa ekonomi perempuan. Diksusi ini dilakukan pada hari Jum’at, 27 Juli 2019 di Pringgasela Selatan rumah salah satu staff Gema Alam.

Mengingat selama ini kerja – kerja Gema Alam memang focus pada pengorganisasian komunitas terutama kepada perempuan yang memilki usaha di tiga desa yaitu, Jurit Baru, Prisel dan Beririjarak. Lebih luasnya. Koperasi Hijau Gema Alam bersama yang didukung oleh GMI sejak tahun 2016 sudah memberikan akses permodalan bagi perempuan di Lombok Timur yang memilki usaha. Tidak hanya sebatas memberikan pinjaman, tetapi juga bagaimana memberikan edukasi kepada mereka, supaya usahanya berkembang sehingga bisa berdaya dan mandiri.

Selama ini pemberdayaan sering diartikan hanya sebatas pada pemberian bantuan semata, tetapi tidak dibarengi dengan penguatan kapasitas. Misalnya saja, banyak dari program – program pemerintah yang selama ini tidak memiliki keberlanjutan terhadap pemberdayaan masyarakat, hanya sebatas pada pemberian bantuan tanpa ada proses edukasi dan pendampingan yang intens. Misalnya mereka yang memiliki usaha diberikan bantuan modal, tetapi tidak dibarengi dengan bagaimana mereka dibantu untuk pemasaran, promosi dan membuka jaringan pasar yang luas.

Mengapa penting pemberdayaan ekonomi perempuan? Fakta yang terjadi selama ini, perempuan memiliki partisipasi rendah terhadap pembangunan, tidak mau tahu (acuh), perempuan menyerahkan urusan ekonomi kepada laki – laki, sehingga mereka tidak memiliki akses dan control terhadap sumber daya, hanya sebagai penerima manfaat semata. Untuk mengubah paradigma tersebut, Gema Alam melalui sekolah rakyat (SEKRA) mencoba mengubah paradigma tersebut melalui diskusi – diskusi kampung, peningkatan kapasitas perempuan melalui pelatihan – pelatihan yang menjadi kebutuhan mereka, advokasi, membuka jaringan dan promosi bagi mereka yang memilki usaha.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *