Perempuan, Tantangan dan siapa perduli? Kepemimpinan melingkupi 3 hal: mempengaruhi orang lain, memiliki pengikut untuk mewujudkan tujuan bersama, melakukan tindakan yang berimplikasi pada keadilan sosial.Perempuan, sampai saat ini masih menjadi jenis kelamin kedua, mahluk yang terlibas jika berbicara ke 3 hal diatas.

Lalu, ketika perempuan memiliki kebutuhan dan masalah, siapa yang akan menyerukan? Semua tersimpan rapi dalam kotak yang bernama ‘pendam, biasa & kewajaran’Program I WIL yang dijalankan oleh Konsorsium Adara dengan 3 pilar yang salah satunya adalah pilar 3: partisipasi perempuan dalam kepemimpinan perempuan. Memiliki tujuan untuk membuka kotak ‘ pendam, biasa & kewajaran’ Sehingga terwujud kehidupan yang layak dan adil untuk semua jenis kelamin.Untuk mewujudkan perubahan, tentunya ada proses yang bertahap yakni: level pemahaman, sikap dan tindakan.

Untuk itu, Hari Kamis, 27 Januari 2022 mulai pukul 09.00-13.00 Wita. Konsorsium Adara mengadakan diskusi tentang kepemimpinan perempuan yang dikemas secara reguler. Tema pertama mengupas ‘perempuan, Tantangan & siapa perduli’. Diskusi difasilitasi oleh ibu Milita Priatna Utami. Beliau adalah direktur PKBI Cabang Lombok Tengah. Motode ringan yang digunakan membuat alur diskusi menjadi menarik dan penuh isi.

Selama kurang lebih 4 jam, fasilitator membuat 20 orang peserta yang merupakan unsur BPD/Pemdes, PKK, kader, klp usaha, paralegal, penyintas, remaja, majlis ta’lim :1 Melihat fakta persoalan yang membelit perempuan sendiri. Mulai dari lingkup rumah tangga, komunitas dan desa. 2. Menyadari bahwa belitan persoalan ini akan terurai jika perempuan sendiri yang meretasnya. 3. Strategi perempuan yang tertuang dalam RTL untuk melakukan tindakan di Desa masing-masing ( Jurit Baru, Pringgasela Selatan, Beririjarak)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *